9. Pemimpin Dunia di Piala Dunia
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengangkat tangan Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic di atas podium menjelang pembagian medali kepada semua pemain Kroasia dan Prancis seusai Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, 15 Juli. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Pada pertandingan pembuka antara Rusia menghadapi Arab Saudi terlihat Presiden Rusia Vladimir Putin tengah asyik menyaksikan jalannya pertandingan bersama Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman. Keduanya berjabat tangan saat Rusia mencetak gol pertama. Dilaporkan dari Russia Today, selain untuk menonton kedua negaranya, dua pimpinan negara itu turut membicarakan harga minyak global dunia. Nama Presiden Kroasia, Kolinda Grabar Kitarovic juga menjadi buah bibir saat dirinya sering menyaksikan penampilan Kroasia di Piala Dunia. Begitu pula dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Keduanya tak sungkan untuk turun ke lapangan untuk mengapresiasi tim nasional mereka setelah bertanding di final meskipun saat itu sedang turun hujan.
10. Ekspresi Politis di Lapangan Hijau
Pussy Riot
Selain para politisi yang jadi pusat perhatian sesaat di Piala Dunia, ekspresi politis juga kerap kali tampak walaupun dilarang oleh otoritas sepak bola dunia FIFA. Contoh terbaru saat final dimana kelompok band punk feminis Pussy Riot menyusup saat pertandingan final berlangsung. Mereka sebagaimana disampaikan di akun media sosialnya melakukan hal itu sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan Vladimir Putin dan menyampaikan beberapa tuntutan seperti membebaskan tahanan politik. Mereka pun diganjar masa tahanan selama lima belas hari. Sebelumnya, pada babak grup Piala Dunia juga dipanaskan oleh aksi Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri. Keduanya membuat simbol elang Albania saat merayakan gol. Baik Xhaka dan Shaqiri mendapat denda sebebsar 10 ribu Swiss franc atau setara 144 juta rupiah. Kedua pemain memiliki darah Albania yang berkonflik dengan Serbia.
GUINESS WORLD RECORDS | RT | ERVIRDI RAHMAT