Dalam jajak pendapat itu, 24 responden mengatakan Spanyol akan mengakhiri kekecewaannya tahun ini dan meraih gelar juara untuk pertama kalinya. 23 responden lainnya lebih menjagiokan Brasil, yang mereka prediksi akan meraih gelar juara keenam di Afrika Selatan.
Namun ekonom tidak dikenal terkait tinjuannya tentang sepak bola. Dari jajak pendapat Piala Dunia 2006 yang digelar Reuters, kebanyakan dari para ekonom justru menjagokan Argentina yang akan menjuarai ketika itu, sama dengan prediksinya soal krisis ekonomi global. Delapan dari 96 ekonom menebak tepat ketika memprediksi Italia akan menjadi juara.
Dari hasil survei terkini, hanya satu ekonom yang menjagokan Azzurri bisa mempertahankan gelarnya di Afrika Selatan tahun ini. Argentina sendiri dijagokan di tempat ketiga di belakang Spanyol dan Brasil.
“Saya menjagokan Spanyol karena mereka mempunyai banyak talenta pemain. Mereka juga mempunyai daya tahan dan kekuatan yang gagal mereka lakukan pada masa lalu,” kata Jean-Francois Mercier, kepala ekonom Citi, perusahaan finansial di Afrika Selatan, Senin (7/6).
“Brasil adalah penantang besar namun akankah mereka mempunyai energi untuk bisa tampil sejauh mungkin,” tanya Mercier.
Brasil, juara zona CONMEBOL saat ini masih duduk di peringkat pertama tim terbaik versi FIFA. Spanyol mengikuti di tempat kedua. 52 dari 68 ekonom memprediksi sedikitnya satu tim Afrika akan lolos ke babak perempat final tahun ini. Hal ini pernah dilakukan Senegal di Piala Dunia 2002 dan Kamerun di Piala Dunia 1990 ketika dimotori legendanya, Roger Milla. Nigeria menjasi tim paling populer tahun ini diikuti Kamerun.
Namun, jajak pendapat itu memperlihatkan kemungkinan Afrika Selatan, peringkat 83 dunia dan akan menghadapi Prancis, Meksiko, dan Uruguay di babak penyisihan, akan menjadi tim tuan rumah pertama yang gagal lolos ke putaran kedua.
“Akan sulit buat Afrika Selatan, namun suara pekak Vuvuzela (terompet khas Afsel) akan menakutkan Meksiko dan Prancis,” kata Johannes Khosa, ekonom Nedbank di Johannesburg.
Reuters sempat menanyakan sebuah contoh kecil ekonom Afrika dan spesialis pasar modal dalam jajak pendapat yang terpisah tentang dampak ekonomi di Piala Dunia 2010. Mereka mengatakan ekonomi Afsel hanya akan terdorong tidak terlalu tinggi ketika menjadi tuan rumah, di mana pelancong yang akan datang hanya sedikit, berbeda dari apa yang telah diperkirakan.
Model Kesempurnaan?
Beberapa yang meramalkan menggunakan model staistik komplek untuk memprediksi siapa yang bakal memenangkan Piala Dunia 2010. Pekan lalu, JP Morgan mengatakan Inggris akan memenangkannya berdasarkan model quant yang digunakan untuk memprediksi kembalinya saham. UBS, di lain pihak memprediksi Brasil, Jerman, dan Italia sebagai tim yang akan menjadi juara berdaraskan analisa probabilitas.
Pihak yang memprediksi lainnya telah mengadopsi metode sederhana, berdasarkan spekulasi dan berbau takhayul. “Inggris akan menang jika mereka memilih Joe Hart sebagai kiper utama di mana setiap tim dengan mantan pemainnnya yang berasal dari Shrewbury Town akan tampil bagus,” kata Howard Archer dari his Global Insight di London, mengubungkan dengan tim Divisi 4 Inggris.
Kebanyakan ekonom Eropa memilih bintang Argentina Lionel Messi sebagai calon top skorer di Aafsel. Ia diikuti penyerang Spanyol David Villa dan striker Inggris Wayne Rooney, keempat di mana timnya paling diunggulkan bakal juara.
“Messi akan sukses bersama Argentina di Piala Dunia 2010 kenapa tidak/” kata Noelani King Conradie, ekonom dari NKC Independent di Cape Town.
Messi didapuk menjadi pemain terbaik dunia 2009 dan ditemani Villa, yang baru saja bergabung di Barcelona bulan lalu yang diboyong dengan banderol 40 juta euro (Rp 438 miliar) dari Valencia.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO