Sektiar 2000 fans dari segala usia terdiri, meurid-murid sekolaj dan mahasiswa Jerman dengan pakaian warna warnai, topi, syal, serta kibaran bendera menyambut tim kesayangan menuju Super Stadium di barat Pretoria, tak jauh dari markas tim selama kejuaraan 11 Juni-11 Juli.
"Mereka melakukan persiapan jauh-jauh hari dan para pemainnya kuat. Aku dapat melihatnya mengambil piala saat ini," ujar Katarina Horts, 19 tahun.
Para pemain dan pelatih Joachim Loew tiba di stadion dengan T-shirt yang dilukis bendera Afrika Selatan dan tulisan "Yebo" -"Yes" in Zulu- ditulis di bagian atas.
"Kami sangat percaya bahwa ini adalah sebuah pesta fantastik dan boleh berharap membuat mimpi kami menjadi kenyataan dan juara dunai lagi" kata juru bicara tim Harald Stenger kepada wartawan.
Para pemain nampak tidak terganggu oleh suara keras vuvuzela, terompet plastik yang ditiup oleh fans di Afrika Selatan tetapi sebagian yang lain mengecamnya karena merasa dapat mengganggu kesehatan.
"Aku akan meniupkan vuvuzela pada setiap pertandingan," kata seorang pendukung berusia 12 tahun yang melukis wajahnya dengan bendera Jerman. "Ini dorongan buat tim dan memberikan energi buat mereka."
Jerman bertemu dengan Australia pada laga pertama 13 Juni di Grup D sebelum bertanding melawan Serbia dan Ghana.
REUTERS | CHOIRUL