Tapi, kekalahan tipis itu tak membuat Korea Utara berduka. Sebaliknya, mereka merasa bangga karena bisa menyulitkan Brasil yang punya reputasi tinggi sebagai juara dunia lima kali.
Korea Utara sempat menahan imbang Brasil tanpa gol di babak pertama sebelum Maicon memecah kebuntuan Selecao di awal babak kedua.
Elano menggandakan keunggulan Brasil dengan golnya beberapa menit kemudian, tapi Korea Utara pantang menyerah dan berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol Ji Yun Nam semenit jelang bubaran.
“Mood di ruang ganti baik-baik saja, kami tak kecewa (dengan kekalahan ini) karena kami masih punya harapan,” kata gelandang An Yong Hak.
“Kami tahu kami telah bermain dengan sangat baik melawan tim kuat sepert Brasil dan kami berkata kepada diri sendiri: ‘mari kita terus seperti ini dalam dua laga berikutnya'.
“Portugal dan Pantai Gading akan jadi lawan yang tangguh, tapi kami akan melakukan yang lebih baik melawan mereka.”
Sementara itu pelatih Kim Jong Hun mengaku sangat senang dengan gol yang dibukukan Ji Yun Nam ke gawang Brasil. Ia terlihat tersenyum di pinggir lapangan saat pemainnya itu menaklukkan kiper Julio Cesar di menit terakhir.
“Sebagai pelatih, ketika salah seorang pemain saya mencetak gol melawan tim sekuat Brasil, itu sesuatu yang membuat saya sangat bahagia,” kata sang pelatih.
“Target akhir kami adalah meraih kemenangan, tapi saya tetap senang karena terlepas dari kekalahan ini, kami bermain baik dan berhasil mencetak satu gol. Saya sangat bangga dengan para pemain saya.”
REUTERS | A. RIJAL