Kumpulan fan Chollima yang berjumlah 50 orang mendukung tim kesayangannya ketika kalah 2-1 dari Brasil di Johannesburg. Mereka menyatakan termasuk dari 300 fan yang terbang dari Pyongyang.
Namun koran Dily NK, koran berbentuk laman yang bermarkas di Seoul yang dikelola para pembelot, mengatakan pemerintah Pyongyang sengaja memobilisasi para pekerja yang sudah berada di Afsel untuk mendukung permainan tim kesayangannya.
Para pekerja konstruksi itu berasalah dari perusahaan milik pemerintah yang terlibat dalam pekerjaan proyek konstruksi. Mereka juuga dituding berasal dari Mansudae Art Institute, yang memproduksi patung dan pekerjaan seni lainnya di Namibia, Angola dan negara Afrika lainnya.
“Pemerintah Korea Utara telah merencanakan untuk mengirimkan pesorak dalam jumlah besar dari Pyongyang. Namun rencana ini dibatalkan karena masalah keuangan dan kesulitan mengendalikan para pesorak tersebut,” tulis NK dalam artikelnya yang mengutip sebuah sumber di Cina, Kamis (17/6).
Kesulitan ekonomi Korut semakin terperosok sejak menggelar tes nuklir kedua pada Mei tahun lalu. Aksi itu memantik sanksi berat dari PBB.
AP | BAGUS WIJANARKO