Aragones yang membawa Spanyol menjuarai Euro 2008 menyalahkan taktik Del Bosque dalam laga itu dan mengkritik kurangnya keyakinan para pemain Spanyol dalam bermain.
“Tak ada keyakinan yang cukup untuk bermain dan menuntaska pertandingan sejak awal babak kedua. Kami kekurangan kecepatan memainkan bola dan kami kurang baik dalam mencari ruang,” kritik Del Bosque.
Aragones juga tak sependapat dengan keputusan Del Bosque memasang Xabi Alonso dan Sergio Busquets di lini tengah karena kedua pemain itu lebih banyak berkutat di belakang, terutama Busquets yang merupakan gelandang bertahan.
“Yang meraih kemenangan bukan tim yang lebih baik, melainkan tim yang lebih terorganisasi,” tegas Aragones.
Terlepas dari kritikan yang mulayan pedas itu, Del Bosque menolak untuk memanaskan suasana dan berkilah dirinya sepenuhnya menghormati opini Aragones.
“Tak akan ada satu pun kata-kata buruk yang keluar dari mulut saya. Hanya ada satu Spanyol, bukan timnya Del Bosque dan timnya Aragones,” kilah Del Bosque, Kamis (17/6).
sang pelatih menambahkan: “Setiap orang punya hak mengungkapkan opini mereka masing-masing. Ia (Aragones) adalah sosok yang tahu para pemain ini. Ia telah bekerja dengan mereka dan telah meraih sukses.”
Kekalahan itu juga menuai kecaman di sejumlah media Spanyol. Harian Marca menulis judul headline “Dosis Yang Terlalu Rendah,” sementara El Mundo Deportivo menulis “Awal Mimpi Buruk.”
“Hal-hal seperti ini bisa terjadi,” ujar gelandang Xavi Hernandez. “Kita harus tetap tenang dan terus berlatih dengan cara yang sama karena segalanya masih bergantung pada kami.”
Spanyol akan memainkan laga kedua melawan Honduras, Senin (21/6).
AP | A. RIJAL