Nigeria unggul lebih dulu lewat gol Kalu Uche, tapi situasi berubah setelah gelandang Sani Kaita diganjar kartu merah saat pertandingan baru berjalan sekitar setengah jam lantaran menendang Vasileios Torosidis.
Situasi itu dimanfaatkan Yunani untuk menyamakan kedudukan lewat gol Dimitrios Salpingidis di pengujung babak pertama sebelum Torosidis membukukan gol kedua yang memastikan kemenangan skuad Ottmar Hitzfeld.
Lagerback tak menampik insiden kartu merah itu telah mengubah jalannya pertandingan, tapi ia mengaku tak melihat insiden itu dengan jelas dan menyebutnya amat, sangat janggal dan ia ingin berdikusi lebih panjang dengan wasit.
"Semua orang yang mengerti sepakbola pasti tahu bahwa jika kita bermain dengan 10 pemain pada level seperti ini akan jauh lebih sulit untuk memenangi pertandingan," kata Lagerback.
Terlepas dari kekalahan itu, Lagerback mengaku puas dengan penampilan Nigeria sejak kick-off.
"Kmai mengawali pertandingan dengan cukup baik dan saya pikir kami mengendalikan pertandingan. Kami mendapat gol kemudian kena kartu merah dan kami mulai mengalami sejumlah masalah," ujar Lagerback.
"Denagn situasi seperti itu, saya bangga dengan sikap dan kerja keras para pemain di babak kedua," tambahnya.
Pelatih asal Swedia itu mengatakan para staf pelatih bakal melupakan kekalahan itu sebelum mempersiapkan diri melawan Korea Selatan di laga terakhir Selasa (22/6).
Meski telah menelan dua kekalahan dari Argentina dan Yunani, Nigeria masih berpeluang lolos ke 16 Besar jika menang Korea Selatan dan Argentina mengalahkan Yunani dengan skor telak.
"Sisi positifnya adalah kami masih punya peluang lolos meski kami butuh bantua dari Argentina. Kami butuh awal yang segar dan kami akan melakuka itu dengan mengalahkan Korea Selatan," tutur Lagerback.
Berbeda dengan sang pelatih, kapten Nigeria, Joseph Yobo, tak terlalu optimistis dengan peluang timnya merebut tiket ke 16 Besar.
"Hingga kartu merah itu, kami mengendalikan pertandingan. Setelah kehilangan seorang pemain, target kami adalah berusaha meraih hasil imbang,” kata Yobo.
"Kami bersikap bagus di baba kedua dan menunjukkan karakter, tapi semuanya akan sangat sulit sekarang. Kami telah kalah dalam dua pertandingan dan tampaknya kami tak akan lolos ke babak berikutnya meski pun kami memenangi laga terakhir (lawan Korea Selatan). Pada dasarnya, kami telah tersingkir dari turnamen ini."
Kekalahan ini ni memperpanjang rekor buruk Nigeria di Piala Dunia menjadi tak pernah menang dalam tujuh laga terakhir yang enam di antaranya berakhir dengan kekalahan. Kemenangan terakhir Nigeria dicatat di Prancis 1998 saat mereka menekuk Bulgaria 1-0 di babak penyisihan grup.
AP | A. RIJAL