Uruguay dan Meksiko bertemu dalam laga akhir grup, bila kedua tim bermain seri alias berbagi satu angka maka tim Amerika latin ini lolos ke 16 besar, sementara Prancis harus angkat koper.
"Kami butuh keajaiban saat ini," kata Domenech yang akan turun tahta usai Piala Dunia.
"Ketika kami mengandalkan yang lain, tidak ada sesuatu yang bisa saya kataka. Saya tak bisa berkata-kata lagi, ini benar-benar mengecewakan semua orang yang memberikan kepercayaan kepada kami."
Prancis, juara Piala Dunia 1998 dan runner-up empat tahun lalu, bernasib malang menyusul hasil seri 0-0 lawan Uruguay kemudian ditekuk 2-0 oleh Meksiko di Peter Mokaba Stadium, Jumat (18/6) dini hari WIB.
Gol pertama El Tri dibukukan oleh pemain penganti Javier Hernandez menit ke-64 sebelum striker veteran Cuauhtemoc Blanco menggandakan kemenangan melalui titik 12 pas di menit ke-79.
Dalam kondisi demikian, Domenech menarik keluar Nicolas Anelka diganti Anre-Pierre Gicnac pada paruh waktu namun tak dapat menghidupkan permainan Prancis.
"Jika kami punya jawaban, maka kami dapat melakukan sesuatu," katanya.
"Kami punya perhatian baik dan hasrat. Saya merasa seperti seluruh fans dan rakyat Prancis benar-benar kecewa."
"Pada suatu momen, saya tak tahu apa yang akan saya sampaikan kepada pemain."
Selasa depan, Prancis bertanding melawan tuan rumah Afrika Selatan dalam laga akhir Gru A. "Kami harus kuat dan setidaknya bisa membayar untuk harga diri kami. Kami harus menunjukkan sesuatu dalam laga terakhir," tambah Domenech.
Bintang Prancis Zinedine Zidane yang bermain untuk Les Blues meraih Piala Dunia pada 1998 mengritik Domenech karena membangkucadangkan Yoann Gourcuff.
"Hak pelatih untuk memutuskan, namun saya tak setuju dengan keputusan tersebut," kata Zidane kepada stasiun televisi Meksiko, Televisa. "Saya kecewa sebab Prancis tak sanggup mencetak gol."
Sayap Chelsea Florent Malouda yang masuk dalam line-up melawan Meksiko tak sependapat dengan pemikiran pelatih. "Itu terserah kita untuk menyelamatkan kehormatan kami. Sayang sekali kami harus kehilangan seperti ini, tak pernah menang dalam pertandingan Piala Dunia."
Kapten Prancis Patrice Evra menambahkan, "Aku sakit. Kami berutang pada diri sendiri untuk mengalahkan Afrika Selatan, tetapi perlu keajaiban."
BBC | CHOIRUL