Okada memerintahkan para pemainnya untuk menutup rapat strategi rahasia mereka menyusul kekalahan 0-1 Jepang dari Belanda di Moses Mabhida Stadium, Sabtu (19/6).
Okada tak menjelaskan sumber kebocoran itu, tapi ia mengindikasikan bahwa para pemainnya terlalu terbuka di hadapan para jurnalis Jepang.
“Detil-detil dari sesi latihan tertutup telah diungkapkan dan saya pikir itu tidak menguntungkan,” kata Okada yang kini berusia 53 tahun. “Saya ingin kembali memperingatkan para pemain tentang hal ini.”
Okada mengatakan strategi bola-bola mati sangat krusial dalam menentukan sukses Jepang dalam laga terakhir lawan Denmark pekan depan.
“Kami kekurangan penyerang yang cepat, tapi kami tak pernah bergantung pada seorang pemain. Kami mencetak gol sebagai sebuah tim,” ujar Okada. “Para pencetak gol bisa dimunculkan dengan berbagai cara. Kami harus tetap kuat di pertahanan dan lini tengah, dan kami harus menghubungkan umpan-umpan dengan lebih baik di lini tengah.”
Setelah menelan kekalahan dalam keempat laga uji coba jelang ke Afrika Selatan, Jepang meraih kemenangan 1-0 dalam laga perdana lawan tim unggulan Kamerun. Keisuke Honda mencetak gol Jepang satu-satunya memanfaatkan umpan silang Daisuke Matsui.
Pada pertandingan lawan Belanda, Okada tak melakukan perubahan dalam line-up Jepang. Dalam laga itu, ia memuji peran mantan pemain Glasgow Celtic, Shunsuke Nakamura, yang jadi cadangan di laga pertama, tapi diturunkan di menit ke-64 lawan Belanda.
AP | A. RIJAL