TEMPO Interaktif, Detroit: Jason King, seorang pengusaha rumah minum bungah dengan datangnya Piala Dunia Afrika Selatan. Ia mendapat keuntungan berlipat ganda terutama pada pagi hari ketika fan memesan satu kaleng bir dingin Budweiser berharga 2 US $ (Rp 18 ribu) ditambah stik panas dan telor mata sapi.
Sementara tidak ada pernyataan Piala Dunia Afrika Selatan akan menyingkirkan NFL (sepak bola khas Abang Sam) sebagai olahraga terpopuler, rumah minum di seantero New York hingga San Francisco mendapat keuntungan berlimpang dengan kedatangan pelanggan mereka khususnya di pagi hari.
“Kami tidak akan kedatangan satu pelangan pun di sini karena kami belum juga buka,” kata Kingm manajer umum Claddagh Irish Pub, yang berlokasi di luar Detroit di mana sekitar 100 fan lengkap beratribut syal berwarna merah, putih, dan biru menenggak bir pada pukul 10 pagi dan bersorak ketika The Yanks bermain melawan Slovenia pada Jumat lalu
King, yang menggunakan kostum merah menggembar-gemborkan status rumah minumnya sebagai ssponsor utama tim nasional sepak bola AS. Ia mengatakan roda bisnisnya meraup kenaikan keuntungan mencapai 15 persen pada pekan pertama yang juga dialami ketika jam makan malam tiba. Buktinya, ribuan fan menyemut di Claddagh ketika AS melakoni laga pertamanya melawan Inggris yang berakhir 1-1.
Citra sepak bola memang sedang berkembang di AS. Fakta bahwa Piala Dunia digelar di Afrika Selatan, akan membantu stasiun televisi di mana pertandingan antara AS dengan Inggris menarik 17 pemirsa, yang disiarkan atas kerja sama Walt Disney dan ABC Network serta tele isi berbahasa Spanyol Univision. Ini membuat Paman Sam sebagai negara terbanyak ditonton pada babak penyisihan. Lima laga pertama turnamen menarik sekitar dua kali dari jumlah pemirsa empat tahun lalu di Piala Dunia Jerman.
Banyak fan pergi ke rumah-rumah minum untuk menyaksikkan tontonan sepak bola dengan memesan minuman ringan Mimosas seharga US 4 5 (Rp 45,454) atau segelas atau dua gelar bir Guinnes. “Ini jelas membantu bisnis. Banyak fan sepak bola menyukai bir,” tegas Ariel Williams, manajer rumah minum Dave’s Tavern di Manhattan.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO