Amerika sempat tertinggal 0-2 di babak pertama sebelum menyamakan kedudukan di babak kedua. Mereka bahkan sempat di ambang kemenangan saat Maurice Edu mencetak gol ketiga di menit-menit terakhir, tapi gol itu dianulir wasit tanpa alasan yang jelas.
"Saat itu saya menjerit dan melompat-lompat merayakan gol itu. Kemudian gol itu ternyata tak dihitung. Itu memalukan, benar-benar memalukan," tutur Serena yang tengah bersiap-siap mempertahankan gelar juara Wimbledon.
"Tapi, saya penggemar berat Piala Dunia. Saya sangat menikmati pertandingan-pertandingannya. Saya suka melihat bagaimana semua negara begitu larut di dalamnya. Itu benar-benar menyenangkan."
Kakak Serena, Venus Williams, yang kini menempati ranking ke-2 dunia, mengaku dirinya dipaksa oleh sang adik untuk menyaksikan pertandingan Amerika.
"Saya menikmati pertandingan Amerika. Saya sangat bergairah. Kami nyaris mencetak gol ketiga. Tapi, saya tak yakin apa yang terjadi,” ujar Venus.
"Saya tak mengerti aturan dalam sepakbola. Jadi, ketika terjadi sesuatu, saya bingung. Saya tak tahu. Saya masih mempelajarinya pelan-pelan.
"Semoga akan ada lebih banyak sepakbola di Amerika sehingga orang-orang seperti saya bisa lebih mengerti."
Petenis putra Amerika, Andy Roddick, juga mengaku tak mengerti dengan keputusan wasit menganulir gol Sam's Army.
"Saya memahami aturan sepakbola dengan baik bahwa ketika dua orang pemain Slovenia mengerubuti seorang pemain Amerika maka pemain Amerika itu mendapat pelanggaran. Begitulah saya memahami aturan tersebut," aku Roddick.
AP | A. RIJAL