Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belanda Belajar dari Sejarah  

image-gnews
AP Photo/Frank Augstein
AP Photo/Frank Augstein
Iklan
TEMPO Interaktif, DURBAN - Belanda sudah terkenal dengan keindahan sepak bolanya. Tapi dengan gaya seperti itu, Belanda tidak pernah memenangi Piala Dunia. Dan, di Afrika Selatan kali ini, skuad Oranye itu mungkin mampu mengakhiri kegagalannya tersebut, tapi dengan cara mengorbankan mutu permainan.  

Dengan gaya main yang lebih pragmatis--yang penting menang--pelatih Belanda sekarang, Bert van Marwijk, menunjukkan bahwa ia berhasil membawa Robin van Persie dan kawan-kawan menang dengan permainan yang kurang mengesankan atau malah bisa disebut membosankan. Dalam istilah penyerang Belanda, Dirk Kuyt, Belanda harus memakai segala cara untuk bisa memenangi pertandingan yang "gila" atau berat. Dengan prinsip seperti itu, Belanda menjadi tim pertama yang maju ke 16 besar di Piala Dunia 2010.

Setelah melawan Jepang, Sabtu lalu, Van Marwijk mengatakan bahwa hasil pertandingan membenarkan gaya pragmatis yang mereka pilih. Tim Oranye mendominasi penguasaan bola, tapi tak banyak yang bisa menciptakan kreasi untuk menembus pertahanan Jepang, yang bermain cepat dan punya pertahanan sangat agresif.

"Mengapa kami harus berfokus ke sepak bola indah daripada memenangi pertandingan?" kata Van Marwijk. "Saya tegaskan kepada Anda, kami sangat ingin menang dan jika kami bisa melakukannya dengan gaya itu (main indah), akan bagus sekali. Tapi Anda juga harus memenangi pertandingan yang gila," ia melanjutkan.

Sebuah harapan yang sangat tinggi buat Belanda muncul menjelang putaran final Piala Dunia ini berlangsung. Belanda mengalahkan sesama peserta putaran final Piala Dunia 2010, Ghana, 4-1, dan menghancurkan Hungaria 6-1. Dalam dua partai pemanasan itu, Belanda mendominasi pertandingan dengan permainan cepat dan umpan-umpan yang terus mengalir. "Permainan kami tidak menarik melawan Ghana dan Hungaria," kata Van Marwijk. "Tapi di sini perjuangan untuk menang lebih berat," ujar mertua dari gelandang bertahan Belanda, Mark van Bommel, itu melanjutkan.

Kuyt setuju dengan pendapat bosnya. "Ini satu turnamen yang diikuti 32 tim terbaik di dunia. Itu tidak mudah," kata penyerang 29 tahun itu. "Negara-negara itu datang ke sini dengan tidak ada beban untuk takut kalah dan mereka ingin menampilkan permainan terbaik dalam pertandingan terbesar sepanjang karier mereka," pemain Liverpool itu menimpali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belanda para 1970-an memainkan bola dengan pergerakan yang terus mengalir dalam taktik total football yang mempesona dunia. Tapi dengan cara itu, Belanda justru gagal di final Piala Dunia 1974 dan 1978, kalah oleh tuan rumah Jerman dan Argentina.

Satu-satunya gelar besar yang Belanda raih adalah trofi Piala Eropa 1988 dengan bintang-bintangnya, yakni Marco van Basten, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, serta dukungan bek tangguh macam Ronald Koeman dan Jan Wouters.

Van Marwijk sekarang memang mengadopsi trio ala Basten, Gullit, dan Rijkaard dalam diri Wesley Sneijder, Rafael van der Vaart, dan Robin van Persie. Tapi ia juga mendapatkan dukungan dari pemain seperti Kuyt dan menantunya, Van Bommel, yang menonjol dengan perjuangan keras mereka di lapangan. Dua pemain "biasa-biasa" itu sejauh ini sudah menolong tim Oranye menang dua kali dan Kuyt mencetak gol kedua saat melawan Denmark.  

Bukan berarti Van Marwijk, 58 tahun, tidak menginginkan timnya bermain atraktif. Tapi ia menegaskan bahwa Belanda melakukannya dengan dasar permainan yang tak bisa ditawar-tawar: mendominasi penguasaan bola (metode possession football) dan kemudian sabar menunggu sampai akhirnya menemukan satu celah di lini pertahanan lawan. "Banyak orang ingin sepak bola cantik dan menang 5-0 di babak pertama. Tapi itu tidak selalu terjadi di Piala Dunia. Terkadang Anda harus menunggu untuk sebuah gol," kata mantan gelandang Fortuna Sittard, yang hanya sekali memperkuat Belanda pada 1975 dan pelatih Feyenoord serta Borussia Dortmund, itu.  AP | REUTERS | PRASETYO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.