Argentina menjuarai Grup B dengan sempurna setelah membungkam Yunani 2-0 pada laga terakhir di Polokwane. Dua gol Martin Demichelis dan striker veteran Martin Palermo menutup perjalanan awal Argentina di Afsel dengan gemilang.
Performa itu kontrak dengan perjalanan Argentina pada babak kualifikasi di Zona CONMEBOL. Tim juara dua kali (1978 dan 1986) itu dipaksa harus menjuarai dua laga terakhir kualifikasi untuk bisa tampil di Afsel.
"Mereka (para pengkritik) harus meminta maaf kepada para pemain Argentina, yang 100 persen profesional. Kami sedang mengerjakan tugas kami, yaitu untuk mempertahankan kostum Argentina,” tegas Maradona, Rabu (23/6).
Kadang mereka salah, namun mereka yang juga mengkritik permainan kami juga salah dan harus meminta maaf,” pinta El Diego.
Meski menang, Argentina kesulitan meruntuhkan benteng pertahanan Yunani yang terkenal rapat. Kiper Alexander Tzorvas bahkan dipaksa berjibau untuk menyelamatkan gawangnya.
Maradona mengkritik permainan fisik yang ditampilkan para pemain Yunani. Menurutnya ini sama sekali tidak penting. “Di mana permainan adil itu? Jika setiap kali Lionel Messi memperoleh bola dan dijatuhkan. "Apa yang kami bicarakan di sini? Mereka seharusnya mendapat kartu kuning ketika melakukan pelanggaran, karena itu peraturannya, “tegasnya.
Argentina, sebagai juara Grup B akan menghadapi runner up Grup A Meksiko di 16 besar. Maradona mengaku tidak akan meremehkan kekuatan laskar Javier Aguirre.
"Kami akan bermain untuk menemukan kelemahan Meksiko dengan menurunkan pemain yang lebih baik. Pada babak ini Anda tidak boleh melakukan kesalahan. Kami harus berusaha melangkah sejauh mungkin yang kami bisa,” harapnya.
"Hal terpenting pada pemain saya adalah kami adalah grup besar dan itu terlihat ketika bermain di lapangan,” jelas Maradona.
SOCCERNET | BAGUS WIJANARKO