Wasit Uruguay Jorge Larrionda yang memimpin pertandingan itu menganulis dua gol Serbia dengan alasan offside dan tak memberikan hadiah penalti saat seorang pemain Australia melakukan handball.
“Kami mendapat dua gol yang dianulir dan gol yang pertama jelas tidak offside dan kami juga tak mendapat hadiah penalti untuk handball yang serupa dengan yang mengakibatkan kami kena dua hukuman penalti dalam dua laga sebelmnya,” kecam Antic.
“Ini bukan hari yang kelam bagi sepakbola Serbia, wasit dan asistennya lah yang mengalami hari yang kelam dan keputusan buruk mereka telah menikam kami meski kami juga banyak membuang peluang di babak pertama.
“Kami telah menunjukkan bahwa kami pantas tampil di Piala Dunia dan sepakbola tak memperlakukan kami dengan adil karena dalam pertandingan ini terlihat tim yang lebih baik tak selalu menang.
“Tapi, kami harus jujur sepenuhnya dan mengakui bahwa gol pertama Australia mengejutkan kami dan kami tak bisa bangkit hingga di menit-menit terakhir di mana kami seharusnya bisa menyelamatkan peluang kami lolos ke 16 Besar.
Bek tengah Nemanja Vidic, yang tampil di bawah standar di turnamen ini, mengatakan tim Serbia hancur berantakan di abak kedua dan menyesali kegagalan memanfaatkan peluang di awal pertandingan.
Suasana di ruang ganti sangat buruk karena kami bermain sangat bagus di paruh pertama, penampilan terbaik kami sejak mengalahkan Rumania 5-0 dalam laga kualifikasi,” kata Vidic.
“Australia lebih agresif di paruh kedua dan kami kehabisan bahan bakar saat mereka mulai menggempur kami dengan bola-bola panjang dan umpan-umpan tajam ke kotak penalti kami.
“Kami sangat kecewa karena kami sempat percaya bisa lolos ke babak knockout di kompetisi ini terutama setalah mengalahkan Jerman dan membuka peluang bagus untuk melaju.”
REUTERS | A. RIJAL