Upaya pelatih Marcello Lippi memasukan penyerang Fabio Quagliarella dan Cristian Maggio di awal babak kedua sama sekali tidak membuahkan hasil. Gli Azzurri sering membuat kesalahan mendasar dengan membuang umpan mudah dan bermain tanpa pola.
Masuknya Andrea Pirlo menit 55 membantu menguasai ritme pertandingan. Peluang terbersih Italia didapat di menit 66 oleh Quagliarella. Namun tembakannya, yang sudah melewati kiper Jan Mucha, berhasil dihalau Martin Skrtel di garis gawang.
Gol kedua Vittek meruntuhkan moral Italia. Berawal dari tendangan sudut Marek Himsek di sisi kiri gawang Federico Marchetti, bola yang dihalau barisan pertahanan kembali ke Hamsek yang memberikan umpan mendatar dan disambut Vittek di tiang dekat. 2-0 untuk Slovakia.
Pada menit 80, Italia berhasil memperkecil kekalahan. Kerja sama satu dua Fabio Quagliarella dan Vicenzo Iaquinta berhasil membawa Quagliarella berhadap-hadapan dengan kiper. Tembakannya ditepis Muncha, dan bola langsung disambar Antonio Di Natale.
Seluruh pendukung Gli Azzurri bersorak saat Quagliarella kembali menyarangkan bola di menit 84. Namun gol itu dianulir wasit
Empat menit kemudian, harapan Italia pupus. Kamil Kaponek yang baru masuk 2 menit memanfaatkan lengahnya barisan pertahanan dalam menjaga lemparan ke dalam. Pemain tengah yang baru masuk dua menit ini langsung menggiring bola di kotak penalti dan menendang lob melewati Marcheti. 3-1 untuk Slovakia.
Sang juara pantang menyerah. Di menit 91, Quagliarella melepaskan tembakan terukur dari luar penalti ke sudut kanan atas gawang yang tidak dapat dijangkau kiper Mucha.
Kekalahan ini membenamkan Italia di posisi buncit Grup F dengan nilai 2, dari hasil 2 kali seri dan sekali kalah. Di pertandingan lain Paraguay bermain imbang tanpa gol dengan Selandia Baru.
Paraguay, yang main imbang dengan Selandia Baru, keluar sebagai juara Grup F. Mereka melaju ke babak 16 besar didampingi runner up Slovakia.
FIFA | REZA M