TEMPO Interaktif, Personel kelompok musik D'Masiv, Rian Ekky Pradipta, dikenal teman-temannya cukup lihai dalam "membaca" peta persepakbolaan.
Simaklah prediksinya. Adu jago dalam Piala Dunia kali ini, kata Rian, dominasi klasemen tak ubahnya ketika Piala Jules Rimet diperebutkan di Korea Selatan dan Jepang pada 2002.
Menurut pelantun Jangan Menyerah ini, kekuatan masing-masing tim unggulan bisa mendadak terjungkal. Sebaliknya, tim-tim buram justru berhasil tampil memukau, membalikkan fakta statistik.
"Sekarang banyak kuda hitam yang sebenarnya enggak diunggulin, tapi penampilannya mengejutkan, kayak Korea Selatan dan Jepang," kata Rian. Maksudnya, "Orang enggak nyangka mereka bisa nunjukin kemampuannya di Afrika Selatan," ujar dia.
Ketika laga Pantai Gading versus Portugal, sebagai contoh, banyak orang sesumbar mengatakan kemenangan telak bakal diraih Portugal. Namun, sesuai dengan prediksinya, keduanya hanya mampu bermain imbang tanpa gol. "Gue pilih Pantai Gading karena mereka punya kemampuan yang 'gila' skill-nya," katanya bak komentator.
l PRIH PRAWESTI FEBRIANI