TEMPO Interaktif, Johannesburg - Ricardo Kaka mendapat kartu merah saat laga melawan Pantai Gading di babak penyisihan grup. Usai menjalani hukuman, playmaker Brasil itu kembali dikartukuningkan wasit di babak 16 besar melawan Cile. Pelatih Brasil, Carlos Dunga, meradang. Ia menyesalkan keputusan wasit memberikan kartu kuning kepada Kaka.
“Ini masalah. Aku tidak ingin Kaka mendapat hukuman lagi,” kata Dunga. “Kami sudah punya tiga pemain yang cedera dan kami tak ingin kehilangan pemain lagi di babak ini.”
Kaka mendapat kartu kuning karena menginjak kaki pemain Cile, Mauricio Isla. Meski mengklaim pelanggaran yang ia lakukan merupakan pelanggaran biasa, Kaka sempat mengutarakan kekhawatirannya akan mendapat kartu kuning lagi.
Kaka selama ini dikenal sebagai pemain yang sportif. Selama kariernya, pemain berusia 28 tahun itu hanya tiga kali terkena kartu merah.
Selain mengungkapkan kekhawatiran akan kehilangan Kaka, Dunga juga menyatakan Brasil masih butuh meningkatkan kualitas permainan. Padahal, performa Brasil melawan Cile dianggap yang terbaik sejauh ini. Dunga ingin Brasil tetap disebut bermain agresif dan atraktif.
“Kami harus meningkatkan permainan kami di semua area,” kata Dunga. “Di Piala Dunia ini, kami harus menyerang dan bermain terbuka, itulah yang ingin dilihat semua orang.”
REUTERS|ARIS M