Dalam jumpa pers, Selasa (29/6), FIFA tak menjelaskan kriteria apa saja yang mereka jadikan sebagai acuan saat menyeleksi wasit yang dipertahankan dan dipulangkan.
Yang pasti, ke-10 wasit yang dipulangkan itu termasuk empat wasit yang telah membuat keputusan kontroversial, Jorge Larrionda (Uruguay), Roberto Rosetti (Italia), Stephane Lanoy (Prancis) dan Koman Coulibaly (Mali).
Larrionda menuai kritikan lantaran tak memberikan gol kepada Inggris meski tembakan Frank Lampard telah melewati garis gawang dalam kekalahan 1-4 lawan Jerman di 16 Besar, Minggu (27/6).
Pada hari yang sama, Rosetti membuat blunder dengan mengesahkan gol pertama Argentina yang dicetak Calos Tevez meski pemain itu sudah offside saat mengalahkan Meksiko 3-1.
Sementara Lannoy tak melihat double handball yang dilakukan striker Brasil Luis Fabiano saat mencetak gol kedua ke gawang Pantai Gading dalam kemenangan 3-1 Selecao di babak penyisihan.
Kesalahan Coulibaly bahkan lebih fatal karena menganulir gol ketiga Amerika Serikat yang dicetak Maurice Edu tanpa alasan yang jelas padahal gol itu bisa menentukan kemenanan 3-2 atas Slovenia di babak penyisihan.
Daftar Wasit yang Dipertahankan:
Rashan Irmatov (Uzbekistan), Yuichi Nishimura (Jepang), Khalil Al Ghamdi (Arab Saudi), Jerome Damon (Afsel), Eddy Maillet (Seychelles), Carlos Alberto Batres (Guatemala), Marco Rodriguez (Meksiko), Benito Archundia (Meksiko), Carlos Simon (Brasil), Hector Baldassi (Argentina), Oscar Ruiz (Kolombia), Pablo Pozzo (Cile), Michael Hester (Selandia Baru), Viktor Kassai (Hongaria), Olegario Benquerenca (Portugal), Howard Webb (Inggris), Wolfgang Stark (Jerman), Alberto Undiano (Spanyol), Franck De Bleeckere (Belgia)
AP | A. RIJAL