“Aku sungguh lapar kejayaan sehingga aku tidak dapat membayangkan jika gagal memenangkan piala,” kata Tevez kepada surat kabar Argentina, Clarin. “Aku akan sangat sedih, aku tidak akan bisa menanggung kekalahan pada hari Sabtu nanti.”
Argentina akan bertemu Jerman di babak perempat final pada hari Sabtu nanti. Laga itu akan digelar di Cape Town. Menilik hasil sempurna yang telah diraih dari partai pertama hingga babak eman belas besar, Argentina difavoritkan bisa mengatasi Jerman.
Tevez, lahir di Buenos Aires 5 Februari 1984, adalah salah satu dari lima pemain tersisa dalam sukar Argentina di Piala Dunia 2006. Waktu itu Argentina kalah dari tuan rumah Jerman melalui adu penalti. Bagi Tevez, ini adalah kesempatan besar membalas kekalahan itu. Tevez pun mengaku tak gentar lagi melawan tim Panser.
“Aku lebih takut Mesiko dari pada Jerman,” ujarnya. “Sebab pemain Meksiko bermain sepak bola dengan lebih baik. Mereka mengambil bola dari kami di menit-menit pertama juga di awal babak kedua. Kami akan lebih menderita jika gagal memukul balik di saat yang tepat.”
Tevez tumbuh di lingkungan yang keras di Buenos Aires. Para tetangganya dulu memanggilnya sebagai “Banteng Apache.” Itulah sebabnya saat ini ia punya nama panggilan “El Apache,” selain nama panggilan lain “Carlitos” yang digunakan pelatihnya, Diego Maradona.
Penyerang berusia 26 tahun itu punya bekas luka bakar di leher dekat telinga kanannya. Bekas luka itu akibat kecelakaan kebakaran sewaktu Tevez masih kecil. Tevez menolak operasi plastik untuk menutupi bekas lukanya itu. Hal ini untuk menunjukkan karakternya yang tak kenal takut.
Tevez memulai debut profesionalnya untuk Boca Juniors di Liga Argentina pada usia 17 tahun. Ia pindah ke Liga Brasil untuk bermain di Corinthians hingga pindah ke Inggris untuk membela West Ham United di tahun 2006. Puncak kesuksesan di klub ia raih saat membela Manchester United dengan status pinjaman. Tevez membantu MU merebut juara Liga Primer Inggris sebelum akhirnya pindah ke rival sekota, Manchester City, awal musim lalu.
AP|ARIS