TEMPO Interaktif, Cape Twon: Arsitek Argentina Diego Maradona mengkritik kinerja wasit dengan mengatakan bahwa Jerman dan Spanyol diuntungkan dari kebijakan wasit yang “buruk” untuk mencapai babak perempat final Piala Dunia Afrika Selatan.
Gol Spanyol ketika menyingkirkan Portugal 1-0 di 16 besar, menurut Maradona seharusnya diklaim offside oleh wasit Argentina Hector Baldassi. El Diego juga mempermasalahkan kartu merah yang diberikan kepada bek Seleccao Ricardo Costa dengan mengatakan “setiap situasi ketika pemain berduel bola Spanyol pasti diuntungkan”.
“Saya berkawan akrab dengan Baldassio, kami selalu berbicara setiap waktu. Namun saya merasa kebijakannya di lapangan buruk. Baldassi sangat buruk. Dan hakim garisnya adalah Andrea Bocelli,” ketus Maradona merujuk pada penyanyi tenor Italia yang akan tampil pada konser yang digelar FIFA, yang akan menandai berakhirnya Piala Dunia kali ini.
Kecaman Maradona juga dilontarkan kepada wasit Uruguay Jorge Larrionda, yang gagal memberi gol buat Inggris ketika kalah 4-1 dari Jerman, yang akan menjadi lawan Argentina di perempat final. “Saya tidak tahu apakah itu balas dendam atau tidak. Tapi gol Inggris sah. Itu juga terlihat ketika hakim garis memberi kemenangan buat Inggris dari Jerman di Piala Dunia 1966, bolanya tidak masuk ke dalam melainkan di luar garis,” kecam Maradona yang terakhir terlihat melatih Albiceleste asyik menghisap cerutu Havana.
Maradona merujuk pada gol Inggris di Piala Dunia 1966 yang dipermasalahkan ketika The Three Lions bertemu Jerman. Ketika itu tembakan Geoff Hurst menyentuh tiang gawang kemudian memantul ke bawah dan kembali ke lapangan.
Namun Maradona tidak mempermasalahkan gol kontroversial di mana satu di antaranya menguntungkan Argentina. Wasit Italia Roberto Rosetti mengesahkan gol Carlos Tvez yang jelas berdiri dalam posisi offside ketika tim Tango menang 3-1 dari Meksiko di 16 besar.
AP | BAGUS WIJANARKO