TEMPO Interaktif, Cape Town - Kesebelasan Jerman tampaknya tak merasa khawatir harus menghadapi juara Eropa, Spanyol, di semifinal Piala Dunia 2010 meski tanpa diperkuat pemain tengahnya, Thomas Muller.
Pemain berusia 20 tahun itu bakal absen dalam laga penting itu karena mendapat hukuman akumulasi kartu kuning. Absennya Muller juga tak membuat bingung pelatih Joachim Loew karena Jerman punya pemain pelapis yang sama baiknya.
Muller selalu menjadi pilihan Loew di tim utama sejak Jerman menjalani pertandingan di penyisihan grup hingga perempat final. Muller sudah membuat empat gol, satu di antaranya ia lesakkan ketika Jerman menggilas tim favorit Argentina 4-0 di perempat final. Namun di laga itu juga Muller mendapat kartu kuning dan absen di semifinal karena sebelumnya ia sudah mendapat kartu kuning saat mengalahkan Ghana 1-0 di penyisihan grup.
Kehilangan Muller bukan masalah besar bagi Loew. Baginya, tak ada satu pun pemainnya yang punya status tak tergantikan di tim. "Kehilangan Muller merupakan pukulan besar karena ia piawai mencetak gol. Tapi kami punya banyak pemain yang bisa menggantikan Thomas dan kami akan mengaturnya nanti," kata Loew yang menorehkan sejarah baru bagi Jerman dengan membawa tim termuda ke Piala Dunia sejak 1934.
Loew punya beberapa nama pemain pelapis untuk mengganti Muller. Pelatih berusia 50 tahun itu bisa saja memasukkan gelandang Piotr Trochowski, Marko Marin, Stefan Kiessling atau Mario Gomez untuk memainkan posisi Muller sebelumnya.
Loew memang bukan pelatih yang bergantung pada satu pemain untuk satu posisi tertentu. Beberapa hari sebelum laga menghadapi Argentina, Loew mengatakan ia tidak akan membuat taktik sesuai dengan pemain yang ada di tim. "Aku butuh pemain yang bisa menerapkan taktik yang kubuat dan punya visi sepak bola yang bagus. Itulah caraku memilih mereka."
Dengan cara itulah Loew mampu meredam keraguan publik atas performa Jerman di Piala Dunia setelah pemain bintang sekaligus kapten tim, Michael Ballack, gagal bergabung akibat cedera lutut kanan. Jerman juga sempat diragukan saat striker Miroslav Klose mendapat kartu merah dan harus absen saat melawan Ghana. Namun Loew memasang penyerang kelahiran Brasil, Cacau, dan performa Jerman sama sekali tak terganggu. Cacau juga bisa menjadi opsi Loew untuk mengisi posisi Muller meski ia lebih cocok dipasang sebagai striker.
Sukses melaju ke semifinal dengan menumbangkan Inggris dan Argentina, Loew berusaha menjaga mental para pemainnya karena mereka belum mendapatkan gelar juara sesungguhnya. "Sampai sekarang aku tak pernah merasakan sensasi berlebihan sebagai pemenang. Kegembiraan memang muncul di ruang ganti saat kami menang, tapi para pemain sudah siap dan berpikir jauh ke depan."
REUTERS|FIFA|GABRIEL WAHYU TITIYOGA