Menurut juru bicara William Hill, Graham Sharpe, penjudi sial itu bertaruh di lima kategori: 500 ribu euro untuk Jerman menang di semi final, 180 ribu euro Jerman memenangkan turnamen, dan 75 ribu euro untuk jagokan Jerman bisa lewati Spanyol. "Ini jadi kekalahan judi terbesar sepanjang sejarah Piala Dunia," katanya.
Kekalahan Panser, yang lebih dijagokan, membuat rumah judi yang berbasis di London itu untung sekitar 5 juta euro. Walaupun dikurangi kewajiban membayar konsumen yang menjagokan Spanyol sebesar 35 ribu euro atau Rp 398 juta, William Hill tetap untung besar. "Ini keuntungan terbesar kami," kata Sharpe.
Di final, pasar taruhan menempatkan Spanyol sebagai favorit dengan perhitungan 8/15, di atas Belanda 6/4. "Kami berharap Belanda bisa kembali memberikan kejutan dengan mengalahkan Spanyol," ujar Sharpe.
GUARDIAN | REZA M
BERITA TERPOPULER LAINNYA
Rumah Judi Terpengaruh Ramalan Paul
Polri dan Tempo Sepakat Berdamai
Fans Argentina Bertekad Merebus Gurita Peramal
Rooney, Pemain Bertampang Terjelek di Piala Dunia 2010
CNN Pecat Editor Senior Karena Puji Ulama Libanon di Twitter
Tama, Aktivis ICW, Dipepet Dua Sepeda Motor dan Mobil