Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada base camp Spanyol di Afrika Selatan, Villar menambahkan keberuntungan juga ikut membantu di samping bakat yang dimiliki para pemain dan pelatih.
Villar juga mengatakan mengalahkan Belanda pada final, Minggu (11/7) akan membuat Spanyol masuk dalam buku sejarah.
“Yang terutama adalah kami punya para pemain hebat, pelatih hebat dan juga karena para pemain dan pelatih hebat ini datang ke turnamen ini dengan kerendahan hati dan kami telah berusaha sekuat tenaga dalam setiap pertandingan,” tambahnya.
“Hal lain yang juga harus kita akui adalah selalu ada keberuntungan yang kita butuhkan dalam setiap kompetisi,” kata Villar, seorang mantan pesepakbola yang juga menjabat wakil presiden FIFA dan ketua Komisi Wasit badan sepakbola dunia itu.
Di masa lalu, Spanyol dianggap tim yang selalu gagal memenuhi ekspektasi di turnamen besar, tapi kejayaan mereka di Euro 2008 telah menjadi titik tolak menuju sukses di ajang yang lebih besar.
Ada banyak teori tentang penyebab kegagalan mereka di masa lalu termasuk terlalu besarnya ego para pemain dan hubungan renggang antara para pemain dari wilayah otonomi berbeda di Spanyol seperti negara bagian Catalonia dan Basque.
Kini, di bawah asuhan pelatih Vicente del Bosque, generasi terkini Spanyol seperti striker David Villa and Fernando Torres, gelandang Xavi Hernandez, Andres Iniesta dan Xabi Alonso serta bek Sergio Ramos dan Gerard Pique, telah menyatu menjadi sebuah unit yang harmonis yang sangat mengandalkan kera sama tim.
Para pemain juga punya akar keluarga yang solid dan berbeda dengan para pemain di negara lain, mereka tak pernah terlibat dalam skandal yang menghiasai halaman-halaman muka media.
REUTERS | A. RIJAL