TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Uruguay menilai pertandingan timnas negara mereka melawan Italia dalam ajang Piala Dunia sebagai pertandingan hidup dan mati. Alvaro Recoba, mantan pemain legendaris Uruguay, memperingatkan timnas negara itu bahwa hilangnya Mario Balotelli dari pertandingan bisa berdampak fatal.
Recoba yang menghabiskan waktu hampir 10 tahun di Italia dengan Inter Milan ini, memperingatkan rekan-rekan senegaranya. Menurut dia, berat menghadapi tim asuhan Cesare Prandelli di Grup D, Selasa malam, pukul 23.00 WIB. "Balotelli tidak punya beban," kata Recoba, 38 tahun, kepada La Gazzetta dello Sport, seperti dikutip Goal.com, Senin, 23 Juni 2014. (Baca: Italia Vs Uruguay, Laga Penghakiman Dua Jawara)
Timnas Uruguay terpaksa menelan kekalahan 3-1 dari Kosta Rika pada pertandingan pembukaan Piala Dunia. Namun Recoba yakin kemenangan 2-1 atas Inggris cukup berarti bagi Uruguay. "Kemenangan atas Inggris menggugah antusiasme," ucapnya. "Sekarang ini adalah pertandingan hidup dan mati, yang terburuk bisa terjadi pada kedua tim."
Luis Suarez telah kembali bermain setelah mengalami cedera, dan berhasil mencetak gol dalam pertandingan melawan Inggris. Kemenangan Kosta Rika atas Italia memastikan tim asuhan Prandelli serta Amerika Selatan memiliki tiga poin, meski Azzuri mencatatkan selisih gol yang luar biasa.
Namun Recoba mengatakan negaranya tidak bergantung pada striker Liverpool, Edinson Cavani. Meski dianggap sebagai pemain hebat dan striker mematikan, Recoba menyebut masih ada senjata selain Edinson Cavani. "Saat ini, hanya kualitas yang bisa menentukan kemenangan dalam pertandingan sepak bola."
MARIA YUNIAR | GOAL.COM
Berita lainnya: