TEMPO.CO, Jakarta - Yang paling asyik dan sangat membantu tentu saja kata “bola”. Meski orang-orang di Brasil sini menyebutkan sepak bola dengan kata futebol--yang kemudian dilafalkan fucebol--ketika saya katakan bola, mereka pun lantas mengerti. Permainan futebol memang menendang-nendang bola.
Soal kata serapan dari bahasa Portugis yang menjadi bahasa resmi di Brasil ke dalam bahasa kita sudah teramat banyak jumlahnya. Portugis memang sempat mampir di beberapa tempat di Indonesia pada masa lalu dan meninggalkan beberapa kosa kata.
Misalnya, jendela dari kata janela atau sekolah yang berasal dari kata escola serta gereja yang diserap dari kata igreja. Sepintas, ketika melihat rumah atau kendaraan yang ditulis dengan kata-kata itu, saya pun langsung paham.
Namun, ternyata di Brasil saya menemukan kata-kata yang menarik, yang bunyinya sama dengan yang ada di Indonesia. Menurut sahabat saya, Uu Suhardi—editor bahasa di koran ini—kata yang sama itu disebut homonim. Biarpun sama bunyi dan tulisannya, artinya berbeda.
Kata homonim pertama adalah saya temui adalah kuat. Kebetulan pula, kata ini tercetak dalam botol Guarana—minuman ringan nan populer di sini. Sontak saya seperti berada di negeri sendiri dan berpikir ini minuman energi yang banyak di iklan-iklan.
Ternyata, menurut kawan Brasil saya, kuat itu merupakan kata yang berarti minuman. Nah, si pemilik pabrik minuman ini memakainya untuk merek minuman tersebut. Jadi, memang bukan berarti kuat yang sama artinya dengan di Indonesia.
Dalam kesempatan lain, yakni di sebuah pasar swalayan, saya menemukan kata galak yang menjadi pembungkus makanan cokelat batangan berwarna putih. Jangan-jangan ini jenis makanan penambah energi biar jadi galak. Rupanya, galak berarti cokelat putih. Setelah saya coba, memang rasanya sama sekali tidak galak, malah sangat enak.
Terakhir sekali, kata yang saya temui adalah obras yang tertera di beberapa pinggiran jalan. Pastinya bukan pekerjaan menjahit sisi kain agar tidak terurai. Obras di sini berarti pekerjaan memperbaiki sesuatu. Dalam hal ini, tulisan yang saya sempat baca berarti perbaikan jalan.
Beruntung kata-kata itu tidak diserap ke bahasa kita. Misal saja kata obras. Kalau dulu sempat diserap menjadi salah satu kata yang dipakai dalam bahasa kita, boleh jadi peringatan perbaikan jalan bisa berbunyi, “Hati-hati, jalan Anda sedang diobras.”
IRFAN BUDIMAN (RIO DE JANEIRO)
Berita Lain
Tiga Wajah Piala Dunia
Deretan Aksi 'Drakula' Suarez di Sepak Bola
FIFA Investigasi Insiden Gigitan Suarez
Robben Dinilai Lebih Baik dari Messi