Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporan Piala Dunia 2014: Jenggot di Brasil

Editor

Raju febrian

image-gnews
Reporter Tempo Irfan Budiman di Rio De Janeiro, Brasil, 20 Juni 2014. (dok.pribadi)
Reporter Tempo Irfan Budiman di Rio De Janeiro, Brasil, 20 Juni 2014. (dok.pribadi)
Iklan

TEMPO.CO, Rio de Jainero - Kali ini saya akan bercerita tentang jenggot atau rambut yang tumbuh di dagu. Ada masalahnya tentu saja. Setiap kali melihat jenggot yang bertengger di dagu saya, orang-orang di sini sontak tertawa atau paling tidak melihat dengan aneh. Semula saya tidak peduli, tapi lama-lama saya berpikir: ada yang salah dengan jenggot ini.

Selama di Brasil, saya mencatat setidaknya ada tiga orang yang geli melihat jenggot saya. Pertama, seorang pria setengah baya yang melihat jenggot saya dengan tatapan aneh. Dia lalu tertawa sambil mengelus-ngelus dagunya. Kata teman Brasil saya, "Dia berkomentar tentang jenggot Anda." Satu orang lagi bertanya langsung kenapa saya memanjangkan jenggot.

Orang ketiga adalah anak kecil yang saya temui di sebuah padaria atau toko roti ketika saya mengudap kue untuk menahan lapar. Tanpa basa-basi dia mendekati saya, lalu menunjuk jenggot saya, terbahak-bahak, lalu pergi. Melihat saya masih di sana, si anak yang sepertinya tinggal tak jauh dari tempat itu kembali dengan tingkah serupa: tertawa.

Akhirnya saya bertanya kepada teman Brasil saya. Dia menjelaskan, di Brasil, orang jarang memanjangkan jenggot. "Kalaupun ada, tidak banyak. Bahkan jarang sekali," ujarnya.

Penasaran terhadap penjelasan teman saya itu, setiap kali bepergian--entah di bus, kereta, entah di mal--saya jadi memperhatikan orang yang berjanggut. Ternyata benar, jarang sekali. Kalaupun ada, biasanya mereka membuat satu paket, yakni memanjangkan kumis dan jenggot seperti iklan obat kumis di koran-koran Jakarta.

Kalau dikait-kaitkan dengan Piala Dunia, orang berjenggot semestinya bukan hal aneh. Saat Romario cs merebut trofi Piala Dunia 1994, saat itu Alexi Lalas--pemain sepak bola Amerika Serikat--mendunia, salah satunya, karena jenggotnya yang menjuntai. Seharusnya mereka cukup akrab dengan penampilan seperti itu.

Tapi orang-orang di sini memang sangat memperhatikan penampilan. Mereka rajin bercukur kumis, jambang, dan jenggot. Semuanya mereka sikat habis. Orang dengan jenggot panjang benar-benar jarang terlihat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan hanya itu, meski suka bertelanjang dada dan mengenakan celana pendek plus kaus. Tapi tetap saja penampilan mereka rapi-jali. Mungkin itu pula sebabnya para pemain sepak bola Selecao senang berganti-ganti model rambut serta potongan jambang dan kumis. Neymar dan Dani Alves membuat potongan rambut baru dan mengecat rambutnya dengan warna pirang. Penampilan menjadi satu hal yang sangat diperhatikan.

Perihal membiarkan jenggot tumbuh panjang mungkin tidak dianggap sebagai suatu penambah apik penampilan mereka. Maklum, jenggot susah diatur bila dalam keadaan panjang. Teman Brasil saya pun selalu tampil klimis. Tiap hari dia bercukur.

Tapi saya cuek saja. Jenggot ini dibiarkan tumbuh tanpa pernah saya mau merapikannya. Biar saja orang di sini berkomentar. Termasuk orang terakhir yang bereaksi atas kehadiran saya. Dia mendekati saya dan tiba-tiba bergaya kungfu ala Bruce Lee.

Wah, kalau yang ini pasti bukan karena jenggot. Saya benar-benar gagal paham.

IRFAN BUDIMAN (RIO DE JAINERO) 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.